بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
![]() |
[Gambar Ilustrasi Cuma] |
Abu Jahal Mundur dari Sisi Rasulullahﷺ dengan Penuh Rasa Takut
Adalah Abu Jahal bertekad untuk menginjak tengkuk Rasulullahﷺ ketika sedang melakukan shalat. Namun ketika ia mendekat tiba-tiba ia mundur kembali dengan penuh rasa takut, kerana melihat seakan ada jurang api yang menghalanginya dari Rasulullahﷺ.
Abu Hurairah رضي الله عنه berkata: Abu Jahal pemah berkata kepada orang-orang kafir Quraisy, "Adakah kalian biarkan Muhammad sujud kepada Tuhan nya di hadapan kalian?"
Mereka menjawab, "Iya." Abu Jahal berkata, "Demi Lata dan L)zza, apabila aku melihatnya sedang shalat maka akan aku injak tengkuknya dan aku sungkurkan wajahnya ke tanah-"
Tidak lama kemudian lalu datanglah Rasulullahﷺ untuk melakukan shalat. Abu Jahal pun mendekat kepada beliau ingin menginjak tengkuknya.
Namun tiba-tiba saja ia mundur ke belakang dengan penuh rasa takut sambil menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Maka ia pun ditanya;
"Ada apa denganmu wahai Abu Jahal?"
Abu Jahal menjawab: "Ada sebuah jurang api yang sangat dalam antara diriku dengannya."
Maka Rasulullahﷺ bersabda', " Jika ia mendekat sedikit lagi kepadaku niscaya malaikat akan menyambar bahagian demi bahagian dari batang tubuhnya."
كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَٱسْجُدْ وَٱقْتَرِب ۩ ١٩
Atas peristiwa ini, maka turunlah firman Allahﷻ, "Ingatlah! Janganlah engkau (wahai Muhammad) menurut kehendaknya, dan (sebaliknya) sujudlah dan dampingkanlah dirimu kepada Allah (dengan taat dan beramal soleh)!
— Abdullah Muhammad Basmeih
[Quran Al Alaq - 19]
Peristiwa turunnya ayat-ayat Al Alaq [6-19]
Ingatlah! Sesungguhnya jenis manusia tetap melampaui batas (yang sepatutnya atau yang sewajibnya),- 6 Dengan sebab ia melihat dirinya sudah cukup apa yang dihajatinya.-7(Ingatlah) sesungguhnya kepada Tuhanmu lah tempat kembali (untuk menerima balasan). -8Adakah engkau nampak (baiknya) orang yang melarang (dan menghalang) -9.Seorang hamba Allah apabila ia mengerjakan sembahyang? -10 Adakah engkau nampak (buruknya) jika ia berada di atas jalan yang betul? -11 Atau ia menyuruh orang bertaqwa (jangan melakukan syirik)? -12 Adakah engkau nampak (terlepasnya dari azab) jika ia mendustakan (apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad kepadanya) serta ia berpaling ingkar? -13 Tidakkah ia mengetahui bahawa sesungguhnya Allah melihat (segala amal perbuatannya dan membalasnya)?-14 Jangan sekali-kali berlaku derhaka! Demi sesungguhnya jika ia tidak berhenti (dari perbuatannya yang buruk itu), nescaya Kami akan menyentap ubun-ubunnya (dan menyeretnya ke dalam neraka), -15 Ubun-ubun (orang) yang berdusta, yang bersalah.-16Kemudian biarlah ia memanggil kumpulannya (untuk menyelamatkannya), -17Kami pula akan memanggil malaikat Zabaniyah (untuk menyiksanya)!-18Ingatlah! Janganlah engkau (wahai Muhammad) menurut kehendaknya, dan (sebaliknya) sujudlah dan dampingkanlah dirimu kepada Allah (dengan taat dan beramal soleh)! -19
Saiyidina Abu Hurairaرضي الله عنه, berkata bahawa Abu Jahal bertanya kepada orang-orang Quraisy: "Adakah Muhammad (yang dilimpahi rahmat Allah dan rahmat Allah) telah meletakkan mukanya di hadapan kamu?" Tatkala mereka menjawab mengiyakan, dia berkata: "Demi Lat dan Uzza, jika aku menangkapnya dalam ibadah itu, aku akan meletakkan kakiku di lehernya dan menggosok mukanya dengan debu."
Kemudian kebetulan dia melihat Rasulullahﷺ dalam postur itu dan datang ke hadapan untuk meletakkan kakinya di lehernya, tetapi tiba-tiba berpaling ke belakang seolah-olah dalam ketakutan. Apabila ditanya apa masalahnya, dia berkata terdapat parit api dan penampakan yang mengerikan antara dirinya dan Muhammad Rasulullahﷺ (yang dilimpahi rahmat Allah dan rahmat Allahﷻ) dan beberapa sayap. Mendengar ini Rasulullahﷺ berkata: "Seandainya dia mendekatiku, para malaikat akan memukul dan mengoyaknya."
(Ahmad, Muslim, Nasai, Ibn Jarir, Ibn AbI Hatim, Ibn al-Mundhir, lbn Mardiyah, Abu Nu'aim Isfahani, Baihaqi).
Menurut Saiyidina Abdullah lbn Abbas رضي الله عنه, Abu Jahal berkata: "Sekiranya aku menangkap Muhammad (yang dirahmati Allah dan rahmat Allah) mengerjakan sholatnya di tepi Ka'abah, aku akan memijak lehernya." Apabila Rasulullahﷺ mendengarnya, dia berkata: "Jika dia bertindak demikian, malaikat akan menangkapnya di sana dan kemudian."
(Bukhari, Tirmidzi, Nasai, Ibn Jarir, Abdur Razzaq, Abd bin Humaid, Ibn al- Mundhir, Ibn Mardiyah).
Menurut tradisi lain dari Ibn Abbas, Rasulullahﷺ sedang menunaikan Shalatnya di Maqam Ibrahim. Abu Jahal melalui jalan itu dan berkata: "Wahai Muhammad, bukankah aku melarangmu ini?" dan kemudian dia mula mengancamnya. Sebagai balasan, Nabi saw menegurnya dengan keras. Kemudian Abu Jahal berkata: "Wahai Muhammad, atas kekuatan apakah kamu menegurku? Demi Tuhan, pengikutku di lembah ini jauh melebihi jumlah kamu."
(Ahmad, Tirmidzi, Nasai, Ibn Jarir, lbn Abi Shaibah, Ibn al-Mundhir, Tabarani, Ibn Mardiyah).
Kerana kejadian-kejadian ini, bahagian Surah ini yang bermula dengan Kalla inn al-insaana la yat gha telah diturunkan. Sememangnya kedudukan bahagian ini harus sama seperti yang ditetapkan kepadanya dalam Surah Al-Quran ini, kerana selepas turunnya Wahyu yang pertama, Rasulullahﷺ telah menyatakan Islam pertama sekali dengan tindakan Doa, dan konfliknya dengan orang-orang kafir.